cover
Contact Name
Yeny Sulistyowati
Contact Email
yeny.sulistyowati@urindo.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
jbik@urindo.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota adm. jakarta timur,
Dki jakarta
INDONESIA
Jurnal Bidang Ilmu Kesehatan
ISSN : 16936868     EISSN : 2622948X     DOI : -
Core Subject : Health, Science,
Jurnal Bidang Ilmu Kesehatan (JBIK) dengan E-ISSN :2622-948X diterbitkan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), Universitas Respati Indonesia, Jakarta, Jurnal Bidang Ilmu Kesehatan ini terbit dua kali setiap tahun, yakni pada bulan Juni dan bulan Desember.
Arjuna Subject : -
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 8, No 2 (2018): Jurnal Bidang Ilmu Kesehatan" : 10 Documents clear
IMPLEMENTASI KELENGKAPAN PENGISIAN INFORMED CONSENT KASUS BEDAH DI KAMAR OPERASI DALAM UPAYA MENUNJANG AKREDITASI RS ZAHIRAH Fachri Razi; Alih Germas Kodyat; Fresley Hutapea
JURNAL BIDANG ILMU KESEHATAN Vol 8, No 2 (2018): Jurnal Bidang Ilmu Kesehatan
Publisher : Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (566.26 KB) | DOI: 10.52643/jbik.v8i2.281

Abstract

Setiap tindakan kedokteran yang mengandung resiko tinggi, harus memperoleh persetujuan tertulis dalam bentuk pernyataan yang tertuang dalam formulir informed consent dan ditandatangani oleh orang yang berhak memberikan persetujuan. Menurut Keputusan Menteri Kesehatan No 129 tahun 2008 tentang Standar Minimal Pelayanan di Rumah Sakit, pengisian formulir Informed Consent harus 100%. Dari data yang ada, jumlah kasus bedah di kamar operasi Rumah Sakit Zahirah, periode Januari 2017 - Desember 2017 adalah sebanyak 5175 tindakan dengan kelengkapan pengisian informed consent 58%. Akreditasi pada dasarnya adalah proses menilai rumah sakit sejauh mana telah menerapkan standar. Kelengkapan pengisian Informed Consent menjadi penting dalam penilaian akreditasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui implementasi kelengkapan pengisian informed consent kasus bedah di kamar operasi dalam upaya menunjang akreditasi Rumah Sakit Zahirah Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara mendalam dan telaah dokumenHasil penelitian menunjukkan pengetahuan mempengaruhi kepatuhan dan sikap dokter dalam kelengkapan pengisian informed consent, Namun motivasi tidak berpengaruh dalam kelengkapan pengisian informed consent. Formulir informed consent sendiri perlu ditelaah.. Dalam pelaksanaan pengawasan dalam kelengkapan pengisian Informed Consent, maupun sosialisasi regulasi maupun kebijakan dan pedoman (SOP) informed consent yang ada belum berjalan dengan baik,  Kata kunci: KelengkapanDaftar Pustaka: 21 (1995 – 2017)
ANALISIS KESIAPAN PENERAPAN REKAM MEDIS ELEKTRONIK DI KARTINI HOSPITAL JAKARTA Yanuar Pribadi; Sandra Dewi; Heru Kusumanto
JURNAL BIDANG ILMU KESEHATAN Vol 8, No 2 (2018): Jurnal Bidang Ilmu Kesehatan
Publisher : Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (614.152 KB) | DOI: 10.52643/jbik.v8i2.293

Abstract

Pengelolaan dokumen dengan menggunakan sistem yang berbasis komputer/elektronik di sektor kesehatan yang sedang menjadi trend global adalah rekam medis elektronik (RME) yang merupakan sub sistem informasi kesehatan yang mulai banyak diterapkan di Indonesia. Sampai saat ini, Kartini Hospital Jakarta masih menggunakan rekam medis manual dengan berbagai permasalahan yang ada, sehingga kegiatan-kegiatan yang seharusnya dapat dieliminasi dan diotomatisasi belum dapat dilakukan. Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk menganalisis kesiapan penerapan RME di Kartini Hospital Jakarta.Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan desain penelitian korelasional. Penelitian kuantitatif dilakukan dengan menyebarkan kuesioner kepada seluruh pengguna RME yaitu dokter, perawat, bidan, administrator, staf farmasi, staf radiologi, staf laboratorium, dan staf teknologi informasi (TI).Hasil penelitian menunjukkan faktor kebutuhan monitoring dan reporting mempengaruhi kesiapan organisasi menerapkan RME dengan faktor kebutuhan monitoring yang paling berpengaruh.Melakukan penilaian kesiapan pra-implementasi RME akan membantu manajemen puncak untuk memilih apakah harus mulai implementasi RME atau menerapkan langkah awal yang lebih murah, yang akan mempersiapkan organisasi untuk mengantisipasi perubahan. Analisis kesiapan penerapan RME merupakan hal yang sangat penting untuk dilakukan karena pengguna adalah aspek yang sangat menentukan kesuksesan implementasi dari suatu sistem. Dari jawaban pengguna dan uji korelasi dapat dikatakan bahwa pengguna sudah siap dalam implementasi RME dan monitoring bermanfaat dalam pengendalian RME. Namun, sebelum implementasi RME harus dipertimbangkan juga kesiapan dari sarana kesehatan. Kata kunci: rekam medis elektronik, kesiapan, penerapan, pengguna RME, kuantitatif
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG TERKAIT DENGAN KEPATUHAN DOKTER DALAM PEMBERIAN RESEP SESUAI DENGAN FORMULARIUM RUMAH SAKIT RUMAH TUGU IBU DEPOK TAHUN 2018 Said Rhamadon; Sumijatun Sumijatun; Ismail Sangaji
JURNAL BIDANG ILMU KESEHATAN Vol 8, No 2 (2018): Jurnal Bidang Ilmu Kesehatan
Publisher : Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (411.147 KB) | DOI: 10.52643/jbik.v8i2.285

Abstract

Kualitas layanan rumah sakit merupakan indikator yang menentukan citra rumah sakit yang akan menentukan kelangsungan rumah sakit baik sebagai lembaga pelayanan kesehatan atau sebagai bisnis jasa kesehatan. Angka Indikator Kualitas Standar Pelayanan Minimum Instalasi Minimal Rumah Sakit Tugu Ibu tentang Resep Penulisan menurut Formularium adalah Rumah Sakit 98,14%, masih belum mencapai target.Penelitian bertujuan untuk membuktikan adanya hubungan pengetahuan dengan kepatuhan dokter, hubungan sikap terhadap kepatuhan dokter, dan hubungan kepercayaan terhadap kepatuhan dokter. Selain itu, para peneliti ingin membuktikan hubungan antara pengetahuan, sikap dan keyakinan terhadap kepatuhan dokter dalam meresepkan penulisan menurut formularium rumah sakit.Penelitian ini merupakan metode deskriptif analitis, dengan populasi semua dokter yang berpraktik di rumah sakit Tugu Ibu. Data dikumpulkan dengan instrumen kuesioner dengan 27 pertanyaan, pada bulan Mei - Juli 2018.Jumlah responden adalah 51 orang, mayoritas di atas usia 56 tahun didominasi oleh pria, dokter spesialis pendidikan, dan masa kerja lebih dari 16 tahun. Hasil penelitian membuktikan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan kepatuhan dokter (α: 0,191), sikap memiliki hubungan yang kuat dengan kepatuhan dokter (α: 0,004), dan kepercayaan memiliki hubungan signifikan kepatuhan dokter (α: 0,021), sedangkan secara bersamaan ada hubungan yang signifikan antara Pengetahuan, Sikap dan Kepercayaan kepada dokter Kepatuhan dalam resep resep menurut formularium Rumah Sakit (α: 0,000).Disarankan kepada Rumah Sakit Tugu Ibu lebih meningkatkan fungsi komite medis dan komite farmasi dan terapi di Rumah Sakit Tugu Ibu. Kata kunci: Pengetahuan, Sikap, Keyakinan, Kepatuhan, Formularium Rumah Sakit 
KINERJA PERAWAT PELAKSANA BERHUBUNGAN DENGAN KEPUASAN PASIEN DI RUMAH SAKIT PERTAMINA JAYA JAKARTA PUSAT TAHUN 2018 Agung Tri Nugraha
JURNAL BIDANG ILMU KESEHATAN Vol 8, No 2 (2018): Jurnal Bidang Ilmu Kesehatan
Publisher : Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (532.894 KB) | DOI: 10.52643/jbik.v8i2.282

Abstract

iv + 33 Halaman + 5 Tabel + 5 Lampiran Penilaian kepuasaan dilihat dari mutu pelayanan yang merupakan upaya untuk meningkatkan suatu kepuasan kepada pasien, pelayanan bukan hanya untuk proses kesembuhan pasien dari penyakit. Dengan mengetahuinya kinerja perawat pelaksana dapat meningkatkan mutu pelayanan di rumah sakit. Kinerja  perawat pelaksana  dengan kepuasan pasien  yang di lakukan penelitian di Rumah Sakit Pertamina Jaya Jakarta Pusat tahun 2018. Desain  yang digunakan pada penelitian ini adalah  cross sectional pada 67 sampel. tehnik yang di gunakan purposive sampling dengan melihat  kriteria inklusi dan eksklusi, yang dilaksanakan pada  26 Juli sampai dengan 26 Agustus 2018. Analisis univariat dan bivariate dengan Chi-Square. Hasil penelitian dari kinerja perawat pelaksana yang baik ada 39 (58,2%) dan pasien yang puas ada 39 (58,2%) dan  bahwa ada hubungan signifikan kinerja perawat pelaksana dengan kepuasan pasien dengan nilai p value 0,001. Meningkatkan  kinerja perawat di rumah sakit dengan cara pelatihan untuk meningkatkan keramahan, senyum ,berpenampilan/kerapian. Terciptanya perawat yang handal dan professional dalam memberikan asuhan keperawatan di ruangan rawat inap. Kata Kunci           : Kinerja Perawat Pelaksana, Kepuasan PasienDaftar Pustaka  34 (2003-2016)iv + 33 Halaman + 5 Tabel + 5 Lampiran Penilaian kepuasaan dilihat dari mutu pelayanan yang merupakan upaya untuk meningkatkan suatu kepuasan kepada pasien, pelayanan bukan hanya untuk proses kesembuhan pasien dari penyakit. Dengan mengetahuinya kinerja perawat pelaksana dapat meningkatkan mutu pelayanan di rumah sakit. Kinerja  perawat pelaksana  dengan kepuasan pasien  yang di lakukan penelitian di Rumah Sakit Pertamina Jaya Jakarta Pusat tahun 2018. Desain  yang digunakan pada penelitian ini adalah  cross sectional pada 67 sampel. tehnik yang di gunakan purposive sampling dengan melihat  kriteria inklusi dan eksklusi, yang dilaksanakan pada  26 Juli sampai dengan 26 Agustus 2018. Analisis univariat dan bivariate dengan Chi-Square. Hasil penelitian dari kinerja perawat pelaksana yang baik ada 39 (58,2%) dan pasien yang puas ada 39 (58,2%) dan  bahwa ada hubungan signifikan kinerja perawat pelaksana dengan kepuasan pasien dengan nilai p value 0,001. Meningkatkan  kinerja perawat di rumah sakit dengan cara pelatihan untuk meningkatkan keramahan, senyum ,berpenampilan/kerapian. Terciptanya perawat yang handal dan professional dalam memberikan asuhan keperawatan di ruangan rawat inap. Kata Kunci           : Kinerja Perawat Pelaksana, Kepuasan PasienDaftar Pustaka  34 (2003-2016)
Analisis Penyelenggaraan Makanan di Instalasi Gizi dan Unit Rawat Inap Bedah Non VIP RS St. Carolus Jakarta tahun 2018 Deby Deby; Tri Budi Rahardjo; Grace Rumengan3
JURNAL BIDANG ILMU KESEHATAN Vol 8, No 2 (2018): Jurnal Bidang Ilmu Kesehatan
Publisher : Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (511.731 KB) | DOI: 10.52643/jbik.v8i2.280

Abstract

Pelayanan gizi di rumah sakit merupakan upaya mempercepat penyembuhan penyakit. Hasil observasi pada residensi (19 - 25 Maret 2018) di instalasi gizi dan unit rawat inap bedah RS St. Carolus Jakarta menunjukkan bahwa setelah distribusi makanan pasien masih didapatkan sisa pengolahan makanan. Penelitian ini bertujuan menganalisis penyelenggaraan makanan di instalasi gizi dan unit rawat inap bedah non VIP RS St. Carolus Jakarta.Penelitian ini dilakukan secara deskriptif kualitatif dengan 10 orang informan.  Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam,observasi, pengukuran dan penimbangan sisa pengolahan makanan. Data penelitian ini diolah dengan metode content analysis.Dari penelitian didapatkan proses persiapan makanan belum optimal karena saat perencanaan bahan makanan ditambahkan cadangan 10%. Proses pengolahan sudah berjalan sesuai pedoman. Proses distribusi makanan belum berjalan optimal karena staff belum menjalankan secara konsisten. Setiap hari didapatkan sisa pengolahan makanan yang besarnya melebihi cadangan yang disediakan. Disimpulkan bahwa penyelenggaraan makanan sudah berjalan tetapi belum optimal terutama proses persiapan dan distribusi makanan. Disarankan kepada rumah sakit sebaiknya dilakukan evaluasi cadangan makanan yang telah ditetapkan, monitoring konsistensi pelaksanaan distribusi makanan, monitoring sisa pengolahan makanan secara berkala.Kata kunci : Penyelenggaraan makanan, sisa pengolahan makanan
FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DEPRESI POST PARTUM DI PUSKESMAS ‘X’ CIPAYUNG JAKARTA TIMUR kusmayra Ambarwati; Yuna Trisuci A; Fitria Sari
JURNAL BIDANG ILMU KESEHATAN Vol 8, No 2 (2018): Jurnal Bidang Ilmu Kesehatan
Publisher : Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (465.218 KB) | DOI: 10.52643/jbik.v8i2.283

Abstract

Dampak depresi post partum (DPP) yang tidak tertangani dengan baik akan menimbulkan  akibat yang berat dan berbahaya, yaitu  gangguan neurologis serta adanya keinginan untuk bunuh diri, atau membunuh orang lain termasuk anaknya. Dampak ini dimungkinkan menjadi salah satu faktor penyebab banyaknya kekerasan dan pembunuhan yang terjadi pada anak usia di bawah tiga tahun yang sering terjadi akhir – akhir ini. Diketahui bahawa kasus DPP dapat dicegah dengan upaya yang tepat sesuai dengan faktor risiko yang muncul.Studi ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui  beberapa faktor risiko yang berhubungan dengan kejadian DPP. Studi dilakukan di Puskesmas ‘X’ Cipayung Jakarta Timur, dimana dari pengamatan awal diketahui prosentase yang sangat tinggi (55%) ibu nifas menunjukkan tanda – tanda DPP pada kunjungan ulang hari ke – 7 sesuai dengan Edinburgh Postnatal Depression Scale   (EPDS). Studi dilakukan pada ibu hamil usia kehamilan minimal mulai 34 minggu atau lebih, dilakukan dengan metode kohort perspektif diikuti  maksimal hingga masa nifas 6 minggu.Hasil studi ini menunjukkan hasil yang signifikan bahwa Riwayat depresi, status ekonomi dan Riwayat Obesitas  berhubungan erat dengan kejadian DPP dengan p – value kurang dari 0.05.Diharapkan dari pengkajian awal faktor yang berhubungan dengan DPP ini dapat dibentuk sebuah model screening berbentuk guidlene atau panduan sebagai salah satu sarana antisipasi dan prediksi kejadian DPP, agar tidak menimbulkan dampak yang luas dan membahayakan. Kata Kunci: Ibu nifas, depresi post partum, faktor risiko,
Pengembangan Kebijakan Spiritual Care Secara Menyeluruh dan Holistik Di Rumah Sakit Misi Lebak Banten Thomas Gregorius Slamet Riyadi; Tri Budi Rahardjo; Grace Rumengan
JURNAL BIDANG ILMU KESEHATAN Vol 8, No 2 (2018): Jurnal Bidang Ilmu Kesehatan
Publisher : Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (734.105 KB) | DOI: 10.52643/jbik.v8i2.284

Abstract

Rumah Sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang holistik, bukan hanya menitikberatkan pada pelayanan medis, tetapi pendampingan mental-spiritual dan pelayanan kerohanian pun menjadi bagian dalam pelayanan kesehatan di dalamnya. Sebagai Rumah Sakit Katolik, Rumah Sakit Misi Lebak mewujudkan pelayanan secara holistik melalui Unit Spiritual Care (Pastoral Care). Pengembangan Kebijakan Spiritual Care menjadi sangat penting agar pelayanan holistik di Rumah Sakit dapat mencapai sasaran, yaitu melayani Mereka yang sakit dan menderita sesuai dengan ajaran Gereja.Jenis penelitian yang digunakan adalah Analisa Kualitatif dengan metode Analytic Hierarchy Prosess (AHP) dalam penelitian untuk mendapatkan persoalan utama yang menjadi kendala dalam proses pengembangan kebijakan Spiritual Care melalui Focus Group Discusion (FGD) berdasarkan 5 orang expert sebagai responden yang menjadi penentu kebijakan di Rumah Sakit.Persoalan yang ditemukan dalam Pengembangan Kebijakan Spiritual Care di Rumah Sakit Misi Lebak adalah ketersediaan Sumber Daya Manusia yang belum optimal. Oleh karena itu, untuk mengembangkan Kebijakan, Manajemen Rumah Sakit perlu meningkatkan kinerja Petugas Pastoral dengan mencari atau menempatkan Sumber Daya Manusia yang mempunyai keahlian di bidangnya dan mensosialisasikan keberadaan Unit Spiritual Care kepada semua pihak dengan tujuan bahwa pelayanan dan pendampingan mental-spiritual menjadi tanggung jawab semua orang yang terlibat dalam proses pelayanan kesehatan di Rumah Sakit.Pengembangan Kebijakan Spiritual Care Rumah Sakit Misi Lebak akan menjadi solusi untuk mengembalikan peran dan fungsi Unit Spiritual Care yang belum berjalan optimal. Pendampingan mental-spiritual dan pelayanan kerohanian kepada Pasien, Keluarga Pasien, dan Karyawan Rumah Sakit perlu menjadi perhatian di Rumah Sakit manapun sebagai perwujudan dari pelayanan yang holistik.Kata Kunci: Spiritual Care, Pastoral Care, Pengembangan Kebijakan, Pendampingan Mental-Spiritual.
PENGARUH JENIS TENAGA, METODE MODIFIKASI DAN HUBUNGAN PROFESIONAL TERHADAP KINERJA PERAWAT Trio Erdiyanto; Sumijatun .; Heru Kusumanto
JURNAL BIDANG ILMU KESEHATAN Vol 8, No 2 (2018): Jurnal Bidang Ilmu Kesehatan
Publisher : Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (453.725 KB) | DOI: 10.52643/jbik.v8i2.240

Abstract

Rumah Sakit Annisa Tangerang sejak tahun 2016 menerapkan Model Praktik Keperawatan Profesional (MPKP) yang dilakukan pada Ruang Rawat Inap Utama, Rawat Inap Umum dan Rawat Inap Anak, meskipun demikian sampai saat ini penerapan MPKP belum berjalan sesuai yang diharapkan. Oleh sebab itu, peneliti ini dilakukan dengan tujuan untuk membuktikan adanya pengaruh jenis tenaga terhadap kinerja perawat, adanya pengaruh metode modifikasi terhadap kinerja perawat, dan adanya pengaruh hubungan professional terhadap kinerja perawat. Selain itu peneliti ingin membuktikan adanya pengaruh jenis tenaga, metode modifikasi dan hubungan profesional terhadap kinerja perawat.Penelitian ini merupakan metode deskriptif analitik, menggunakan pendekatan Cross-Sectional Design, dengan populasi semua perawat primer dan perawat asosiet yang bertugas di Ruang Rawat Inap Utama, Umum dan Anak, serta sampel diperoleh dengan total populasi sebanyak 53 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan instrumen kuesioner sebanyak 40 pertanyaan, pada bulan April – Juni 2018.Karakteristik usia responden terbanyak berusia antara 18 – 25 tahun yaitu sebanyak 49,06%, di dominasi adalah perawat jenis kelamin perempuan sebanyak 77,36%, dengan pendidikan S1 Ners terbanyak sebesar 84,90%, dengan perawat primer sebanyak 9.43% dan perawat asosiet sebanyak 90,57% serta masa kerja kurang dari 2 tahun sebanyak 58,49%. Variabel independen jenis tenaga sebesar 3.22 (80.57%), metode modifikasi sebesar 2.94 (73.54%), dan hubungan profesional sebesar 3.13 (78.25%) serta variabel dependen kinerja perawat sebesar 3.07 (76.84%). Analisis multivariat menggunakan Uji Regresi Linier Berganda dengan hasil Nilai Sig. 0,566 > 0,05 dan Nilai thitung 0,577 < ttabel 2,010 sehingga tidak terdapat pengaruh Jenis Tenaga  terhadap Kinerja Perawat, Nilai Sig. 0,217 > 0,05 dan Nilai thitung 1,251 < ttabel 2,010 sehingga tidak terdapat pengaruh Metode Modifikasi terhadap Kinerja Perawat dan Nilai Sig. 0,000 < 0,05 dan Nilai thitung 5,499 > ttabel 2,010 sehingga terdapat pengaruh Hubungan Profesional terhadap Kinerja Perawat, sedangkan secara simultan nilai signifikansi 0,000 < 0,05 dan nilai Fhitung 27,994 > Ftabel 2,79, sehingga terdapat pengaruh Jenis Tenaga, Metode Modifikasi dan Hubungan Profesional secara simultan terhadap Kinerja Perawat.Disarankan kepada RS. Annisa Tangerang untuk dapat memenuhi perbandingan jenis tenaga antara perawat primer dan asosiet, serta monitoring dan evaluasi oleh tim untuk penerapan MPKP ini. Kata Kunci : Jenis, Metode, Profesional, Kinerja, Perawat 
ANALISIS FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENERAPAN SASARAN KESELAMATAN PASIEN OLEH PARAMEDIS DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT X JAKARTA Jatu Sarasanti; Soedarto Soepangat; Fresley Hutapea
JURNAL BIDANG ILMU KESEHATAN Vol 8, No 2 (2018): Jurnal Bidang Ilmu Kesehatan
Publisher : Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (454.219 KB) | DOI: 10.52643/jbik.v8i2.286

Abstract

Nilai dalam menjamin berlangsungnya pelayanan yang paripurna dalam rumah sakit adalah keselamatan pasien. Keselamatan pasien meliputi penilaian resiko, identifikasi, pelaporan dan analisis insiden untuk meminimalkan timbulnya resiko. Meskipun RS X memiliki KKP-RS sejak tahun 2014, insiden keselamatan pasien cukup banyak. Jumlah insiden keselamatan pasien yang terjadi di RS X sejak 2014 sampai 2017 sebanyak 32 orang, terjadi peningkatan dari tahun 2016 sebanyak 5 insiden dan tahun 2017 sebanyak 14 insiden. Hal ini membuat peneliti menganalisis faktor-faktor yang berpengaruh terhadap penerapan sasaran keselamatan pasien oleh paramedis di instalasi rawat inap RS X yang mempengaruhi insiden keselamatan pasien. Riset ini adalah riset non eksperimental, data kuantitatif, dan cross sectional pendekatan analisisnya. Sampel adalah total populasi petugas paramedis di ruang rawat inap, dengan kriteria inklusi masa kerjanya lebih dari 3 bulan, dan eksklusi sedang tidak melakukan asuhan keperawatan. Sampel berjumlah 48 orang. Variabel supervisi (p=0.033), fasilitas (p=0.000), dan budaya organisasi (p=0.000) berpengaruh signifikan terhadap sasaran keselamatan pasien sedangkan faktor karakteristik responden, berupa usia (p=0.220) dan  lama kerja (p=0.200) berpengaruh tidak signifikan. Meningkatkan penerapan sasaran keselamatan pasien dengan memotivasi paramedis melalui supervisi, perbaikan fasilitas, mensosialisasikan kembali pentingnya keselamatan pasien, upaya, resiko, pelaporan dan analisis insiden keselamatan pasien. Kata kunci: Karakteristik Paramedis, Fasilitas, Supervisi, Budaya Organisasi, Penerapan Sasaran Keselamatan Pasien.
Analisis Hubungan Bauran Pemasaran Terhadap Loyalitas Pasien Di Unit Pelayanan Rawat Jalan Rumah Sakit Kartini Tahun 2018 Enrico Adhitya Rinaldi
JURNAL BIDANG ILMU KESEHATAN Vol 8, No 2 (2018): Jurnal Bidang Ilmu Kesehatan
Publisher : Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (609.396 KB) | DOI: 10.52643/jbik.v8i2.296

Abstract

Rumah sakit merupakan salah satu sarana pelayanan kesehatan masyarakat yang memiliki peran yang sangat penting dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Tingkat kepuasan pelayanan terhadap pelanggan adalah upaya pemberian layanan sehingga dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan pelanggan serta ketepatan penyampainnya untuk mensinergikannya dengan keinginan pelanggan.Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan penelitian ini merupakan metode penelitian deskriptif analitik dengan menggunakan desain cross sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode Purposive Sampling. Sampel penelitian ini adalah pasien di Poli Rawat Jalan RS. Kartini yang berjumlah 100 responden.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa korelasi bauran pemasaran Product dengan loyalitas pasien memiliki nilai p 0,002 yang artinya terdapat korelasi secara signifikan antara bauran pemasaran Product dan loyalitas pasien. Korelasi antara bauran pemasaran Price dengan loyalitas pasien adalah positif lemah dan bermakna secara statistik. Bauran pemasaran Place dengan loyalitas pasien, didapat nilai p 0.004 menunjukkan bahwa terdapat korelasi secara signifikan antara bauran pemasaran Place dan loyalitas pasien. Korelasi bauran pemasaran Promotion dengan loyalitas pasien melalui analisis statistik diperoleh nilai p 0.003, sehingga terdapat korelasi secara signifikan antara bauran pemasaran Promotion dan loyalitas pasien. Bauran pemasaran People dengan nilai p 0.008 menunjukkan bahwa terdapat korelasi secara signifikan antara bauran pemasaran People dan loyalitas pasien. Physical  Evidence  berkorelasi  positif  sedang  (r=0.477,  p=<0.005).  Analisis bivariat yang dilakukan untuk mengetahui korelasi bauran pemasaran Physical Evidence terhadap loyalitas pasien mendapatkan nilai koefisien korelasi (r) sebesar 0.477 yang artinya korelasi antara bauran pemasaran Physical Evidence dengan loyalitas pasien adalah korelasi positif sedang dan bermakna. Bauran pemasaran Process dengan nilai p < 0.004 menunjukkan bahwa terdapat korelasi secara signifikan antara bauran pemasaran Process dan loyalitas pasien.Saran kepada pihak manajemen Rumah Sakit Kartini agar menambah produk unggulan sehingga dapat menjadi ciri khas bagi Poli Rawat Jalan Rumah Sakit Kartini seperti melengkapi dokter spesialis yang belum ada sehingga dapat memberikan pelayanan kepada pasien secara lengkap.Kata Kunci      :  Pemasaran, Loyalitas Pasien, Rawat JalanDaftar Pustaka :  29 (1997 - 2014)

Page 1 of 1 | Total Record : 10